a.
Isomer pada alkana
Perhatikan
senyawa hidrokarbon berikut.

Bagaimana rumus molekul ketiga senyawa di atas?
Keadaan di atas disebut isomer, Isomer adalah suatu keadaan di mana
senyawa-senyawa mempunyai rumus molekul sama, tetapi rumus strukturnya berbeda.
Perbedaan tersebut terletak pada bentuk kerangka rantai karbonnya, sehingga
ketiganya disebut merupakan isomer kerangka atau isomer struktur. Bagaimana
pemberian nama ketiga senyawa di atas?
b.
Tata Nama Alkana
Tata nama
alkana mengacu pada tata nama IUPAC (International Union of Pure and Applied
Chemistry). Nama yang diturunkan dengan aturan ini disebut nama sistematik atau
nama IUPAC, sedangkan nama yang sudah biasa digunakan sebelum tata nama IUPAC
tetap digunakan dan disebut dengan nama biasa, nama pasaran, atau nama trivial.
1) Rantai
lurus, diberi awalan n- (normal)
2) Rantai
tertutup, diberi awalan siklo
3) Rantai bercabang
Nama
alkana bercabang terdiri dari dua bagian, yaitu:
a)
Bagian depan menunjukkan nama cabang.
b) Bagian
belakang menunjukkan nama rantai induk.
Contoh: 2-metil butana, sebagai
cabang adalah 2-metil, rantai induknya butane

Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam senyawa. Rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantainya.

Cabang merupakan gugus alkil (R), yaitu
alkana yang telah kehilangan satu atom H. Gugus alkil dapat dirumuskan CnH2n+1.
Berikut ini beberapa gugus alkil yang biasa digunakan.

Jika
terdapat dua atau lebih cabang yang sama, dinyatakan dengan awalan di, tri,
tetra, penta, dan seterusnya pada nama cabang.

Cabang-cabang
yang berbeda disusun sesuai urutan abjad dari nama cabang itu. Misal etil
ditulis terlebih dahulu daripada metil.
Berikut contoh pemberian nama pada alkana

0 comments:
Post a Comment